MEMORY! Film Festival 2017 – Censorship & Film Conference: A Southeast Asian perspective

MEMORY! Film Festival 2017 – Censorship & Film Conference: A Southeast Asian perspective

Pada tanggal 4-5 November 2017, salah satu anggota Forum Lenteng, Manshur Zikri (kritikus/kurator filem) menghadiri konferensi bertajuk Censorship & Film Conference: A Southeast Asian Perspective di Yangon, Myanmar, yang diselenggarakan sebagai bagian dari MEMORY! International Film Heritage Festival 2017. Konferensi dari festival ini menghadirkan sejumlah jurnalis, pembuat filem, kritikus, dan akademisi untuk menjadi pembicara di sejumlah panel yang fokus pada topik umum, yakni Censorship and Banned Films, untuk mengeksplorasi bagaimana isu tersebut dibicarakan di dalam konteks sinema dan media di masa lampau dan sekarang, dan di dalam konteks geopolitik yang berbeda.

Manshur Zikri menyampaikan makalahnya yang berjudul “Indonesian Censorship in the 1980s” pada Panel 2: Censorship and Southeast Asian Filmmaking. Panel tersebut diketuai dan dimoderatori oleh Dr. Paul D. Grant (Profesor dari Film Studies, University of San Carlos, Filipina). Panelis lainnya pada panel ini ialah Ma Shin Daewe (pembuat film; dari Yangon Film School, Myanmar), Patrick Campos (kritikus dan Asisten Profesor dari University of the Philippines, Filipina), Dr. Saw Tiong Guan (pembuat filem dan Dosen Senior di Fakultas Hukum, University of Malaya, Malaysia), dan Tan Pin Pin (pembuat filem dan produser, dari Singapura).

Tahun
2017

Yangon, Myanmar

X