Simposium Biennale Matter of Art, “Who Are We Talking With? What can Institutions Learn From Artist?”, Praha.

Simposium Biennale Matter of Art, “Who Are We Talking With? What can Institutions Learn From Artist?”, Praha.

Edisi pertama Biennale Matter of Art akan diadakan pada Juni – Agustus 2020 di Praha, Republik Ceko. Program-program diskusi, simposium dan residensi seni pun diadakan dalam rangkaian menuju biennale ini nanti. Forum Lenteng, diwakili oleh Andang Kelana (Sekretaris-Jenderal Forum Lenteng), diundang dalam simposium bertajuk “Who Are We Talking With? What can Institutions Learn From Artist?” pada 17-18 Mei 2019 di Kampus Hybernská, Praha. Simposium dalam Biennale Matter of Art ini diadakan oleh tranzit.cz[1], dan dikelola oleh Tereza Stejskalová, Vít Havránek, Veronika Janatková.

Foto diambil dari akun instagram @matterofart

Pada simposium ini, pembicara berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan akan signifikansi seni dalam konteks terkini yang dirangkum dalam presentasi dan diskusi singkat. Topik-topik yang menjadi bahasan pokok diantaranya adalah kemungkinan melibatkan komunitas yang bukan anggota Tranzit secara signifikan namun hanya sementara/temporer. Kemudian bagaimana mengatasi tensi antara publik primer (yang berpartisipasi secara langsung dalam karya seni) dan publik sekunder (pengunjung artspace/ruang seni). Interaksi antar kelas, gender, dan ras juga menjadi persoalan yang dibahas terkait bagaimana langkah yang dapat ditempuh untuk menciptakan platform melalui seni yang dapat mewadahi hal tersebut. Melalui seni juga, dipertanyakan bagaimana kita (para pegiat seni) dapat berinteraksi dengan komunitas di luar lingkungan sosial kita.

Pertanyaan soal bagaimana mengakui dan membiayai secara finansial karya dari audiens/publik primer juga diajukan dalam forum. Dan ketika seniman melibatkan partisipan dalam memproduksi karya seni, relasi kuasa macam apa yang terjadi di dalamnya; apa bentuk-bentuk yang dapat dianggap ideal dan apa yang problematis. Untuk membagun relasinya dengan publik, dalam hal apa saja para seniman kemudian membutuhkan keberadaan institusi seni. Dan prakondisi apa yang dibutuhkan bagi institusi seni untuk bisa menjadi “publik”. Apakah hal itu terkait dengan koleksi yang dimilikinya (dalam konteks museum) atau jika di dalamnya terdapat keleluasaan publik untuk dapat mengakses struktur kuasa/ekonomi/kuratorialnya. Lalu dengan cara apa institusi seni dapat belajar dari (dan mendekonstruksi) praktik seni yang melibatkan dan menciptakan komunitas seputar isu kepentingan terkait dan membawa mereka–baik komunitas dan isu terkait–menjadi perhatian publik. Cara macam apa yang dapat dilakukan untuk “menginspirasi” institusi seni menjadi lebih kritis; tidak terjebak dalam tradisi modernisme ataupun produksi dalam kacamata komersil semata.

Foto diambil dari akun instagram @matterofart

Andang mempresentasikan platform Visual Jalanan (VJ), yang dikerjakan oleh Forum Lenteng sejak Maret 2012. VJ sendiri fokus dalam pendataan, pengarsipan, jurnal, serta diseminasi dan amplifikasi wacana seni jalanan melalui media daring dan luring. “Visual Jalanan: Visual Performativity as Organic Form of Collective Mobilization”, adalah judul presentasi yang disarikan dari skripsi anggota Forum Lenteng, Rayhan Pratama[2] dan yang menjadi sumber pembacaan utama terhadap praktik-praktik yang dilakukan oleh VJ.

Simposium ini dihadiri oleh kurator, akademisi, pengelola dan/atau penyelenggara, aktivis dan juga seniman dari wilayah Eropa dan Amerika. Mereka yang terlibat di antara lain adalah Krytyka Polityczna – Igor Stokfiszewski (Polandia), Željka Blakšić alias Gita Blak, James & Brea McAnnaly/ The Luminary (Amerika Serikat), Emília Rigová (Republik Slowakia), Sráč Sam (Republik Ceko), Jiří Skála (Republik Ceko), Ruti Sela (Israel), Chto Delat – Dmitry Vilensky (Rusia), Alarm – Saša Uhlová, Jan Bělíček (Republik Ceko), Illia Gladshtein (Ukraina), Mark Wilson (Inggris), Alex Martinis Roe (Inggris), Jonas Staal (Belanda), Marcus Steinweg (Jerman), Lucy Lopez (Inggris), dan Forum Lenteng, sebagai satu-satunya perwakilan dari Asia.

Teks oleh Andang Kelana

_

[1] tranzit.cz merupakan inisiatif seni kontemporer yang didirikan pada tahun 2002 yang juga bagian dari jaringan tranzit.org yang bekerja secara independen di Austria, Republik Ceko, Hongaria, Republik Slowakia dan Rumania yang didukung oleh Erste Foundation. tranzit.cz beroperasi di persimpangan seni kontemporer, akademisi, dan masyarakat sipil.

[2] Theory Building in Criminology: Constitutive Agents in Cultural Criminology Perspective (Case Study of Visual Jalanan).

Year
2019

Praha, Ceko

X