Pameran
Visual Jalanan bersama beberapa komunitas di Jakarta, Depok, dan Yogyakarta menyelenggarakan pameran ‘Bebas Tapi Sopan’ yang dikuratori oleh Abi Rama dan Andang Kelana. Pameran yang menjadi bagian dari ‘Jakarta Biennale 2015: Maju Kena, Mundur Kena’ ini melibatkan seniman dari Jakarta, Depok, dan Yogyakarta; Ace House Collective, Agung ‘Abe’ Natanael, Angga Cipta, Anggun Priambodo, Bujangan Urban, Dinas Artistik Kota, Gardu House, Klub Karya Bulu Tangkis & Ricky Janitras, Milisi Mural Depok, Methodos, The Popo, Tutu, ruangrupa, dan Stenzilla.
Tajuk ‘Bebas Tapi Sopan’ terinspirasi dari fenomena cairnya kondisi jalanan di Indonesia sekarang ini. Aktivitas visual di jalanan, terutama di kota-kota besar di Indonesia, sangat marak dan berkembang. Tidak hanya para seniman yang memproduksi objek visual di jalanan, tetapi publik juga secara kritis memproduksi objek visual dengan caranya sendiri. Jalanan menjadi “kanvas” dan setiap orang bebas menorehkan maknanya di sana. Namun, kebebasan itu diikuti pula oleh pertarungan yang terus menerus berlangsung di ruang publik. Pertarungan tersebut bisa berasal dari individu yang lain, pihak korporasi yang berebut ruang untuk memasang iklan, ataupun dari pihak aparatus pemerintah yang menghapus coretan yang ada di jalanan. Setiap orang seperti berusaha untuk memberi ataupun merebut makna di jalanan.
Pameran berlangsung pada 27 Oktober – 16 November 2015 di Galeri Nasional Indonesia.
–
Sumber Terkait
Tahun
2015
Program
Visual Jalanan