july, 2019
28jul13:0014:30Asia Forum 3 on EXiS Experimental Film and Video Festival 2019RSVP: www.ex-is.org
Event Details
[spb_text_block title="EXiS Experimental Film and Video Festival 2019" pb_margin_bottom="no" pb_border_bottom="no" width="1/1" el_position="first
Event Details
Asia Forum 3 D.A. Peransi (1939-1993), terinspirasi oleh Manifesto Oberhausen dan Deklarasi Mannheim, pada tahun 1970-an mendorong mahasiswanya untuk mengeksplorasi gagasan tentang film dokumenter dan eksperimental. Di antara mahasiswanya, Gotot Prakosa dianggap sebagai animator dan pembuat film eksperimental paling produktif di masa itu dan setelahnya. Dengan memeriksa praktik penggunaan medium film ketika itu, kuratorial ini mencoba melihat dan mengategorikan praktiknya berdasarkan intensi si pembuat: memproduksi film dan menggunakan film sebagai media rekam kegiatan sehari-hari. Maka, bersama karya Gotot Prakosa, turut ditampilkan pula film-film karya Sardono W. Kusumo, seorang penari dan koreografer yang secara rutin merekam segala sesuatu yang dihadapinya dalam keseharian di berbagai lokasi. Kecenderungan keduanya untuk membingkai realitas menjadi benang merah dari ketujuh film terkurasi. Bagaimana keduanya memperlakukan film dan realitas, pengaruhnya pada aksi eksperimentasi bahasa visualnya, juga peran kesadaran sinematik terhadap karya akhirnya. Refleksi macam apa yang relevan bagi generasi hari ini–ketika merekam sudah menjadi keseharian kita–setelah menonton karya film seluloid yang kualitas gambarnya sudah tereduksi sedemikian rupa saat ia tersaji dalam bentuk digital? Kurator: Dhuha Ramadhani – WAKTU PENYELENGGARAAN Tanggal. 28 Juli 2019 _ RSVP: www.ex-is.org
EXiS Experimental Film and Video Festival 2019
Waktu. Pukul 13.00 – 14.30 GMT+9
Tempat. Art Sonje Center, Seoul, Korea Selatan
Time
(Sunday) 13:00 - 14:30
0 Comments