Akademi ARKIPEL 2017

Akademi ARKIPEL 2017

Akademi Arkipel 2017

Akademi ARKIPEL merupakan program khusus yang diselenggarakan setiap tahunnya oleh ARKIPEL – Jakarta International Documentary and Experimental Film Festival, dalam rangka mewujudkan usaha perluasan fungsi festival sebagai institusi pendidikan sinema. Akademi ini direalisasikan dalam bentuk lokakarya singkat selama beberapa hari, mengundang para pemateri (pegiat dan pembuat filem) yang berkualitas di bidangnya masing-masing. Kegiatan ini diperuntukkan kepada para partisipan yang memiliki minat untuk meluaskan pandangan mengenai kuratorial, kritik, dan produksi filem.

Akademi ARKIPEL pertama dilaksanakan pada tanggal 19-22 Januari, 2017, di daerah Puncak, Jawa Barat. Partisipan akademi pertama ini adalah pegiat-pegiat filem undangan dan anggota Forum Lenteng. Nama-nama partisipan yang berasal dari luar Forum Lenteng, antara lain:

  1. Fiky Daulay, penulis, asal Yogyakarta
  2. Adi Osman, penulis, asal Padang, Sumatera Barat
  3. Terrizqo Sutansyah, penulis, asal Tangerang
  4. Wahyu Utami Wati, sutradara, asal Yogyakarta
  5. Theo Maulana, sutradara, asal Surabaya
  6. Muhammad Reza, sutradara, asal Jakarta

Para pemateri pada Akademi ARKIPEL pertama ini, antara lain adalah:

Akbar Yumni (Jakarta, 1975). Kritikus filem dan seni, anggota Forum Lenteng, dan redaktur utama Jurnal Footage (www.jurnalfootage.net). Sedang menumpuh pendidikan Filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyakara, Jakarta. Ia juga bekerja sebagai peneliti lepas di Dewan Kesenian Jakarta.

Manshur Zikri (Pekanbaru, 1991). Seorang peneliti sosial, pegiat media warga, anggota Forum Lenteng, dan pengurus harian AKUMASSA (www.akumassa.org). Lulusan Departemen Kriminologi, Universitas Indonesia, tahun 2014. Tulisan-tulisannya mengkaji tema-tema seputar media, sinema, dan seni.

Otty Widasari (Balikpapan, 1973). Seniman, sutradara, pegiat media, salah satu pendiri Forum Lenteng, dan Direktur Program Pemberdayaan Media Berbasis Komunitas (AKUMASSA) Forum Lenteng. Lulusan Seni Murni, Institut Kesenian Jakarta, tahun 2013.

Hafiz Rancajale (Pekanbaru, 1971) adalah seorang seniman, kurator, dan salah satu pendiri Forum Lenteng dan ruangrupa. Menyelesaikan studi Seni Murni di Institut Kesenian Jakarta tahun 1994.  Tahun 2003-2011, menjabat sebagai Direktur Artistik di OK. Video – Jakarta International Video Festival.

Wimar Herdanto (Surabaya, 1986). Sutradara, mengajar filem di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga. Filemnya yang terkenal adalah Gundah Gundala (2013).

Tunggul Banjaransari (Solo, 1988). Sutradara, pendiri Satriyo Visual Research for Culture Development. Tunggul tinggal di Gunung Kidul bersama keluarganya dan bekerja sebagai dosen pada salah satu perguruan tinggi swasta di Surabaya. Filemnya antara lain Udhar (2014) dan Liburan Keluarga (2012).

Wicaksono Wisnu Legowo (Tegal, 1983). Menyelesaikan studi filem di Institut Kesenian Jakarta. Filem pendek pertamanya, Tobong (2006), mendapat penghargaan spesial dari dewan juri di Festival Film Indonesia 2006. Turah (2016) adalah project film panjang pertamanya.

 

arkipel.org

Year
2017

Arkipel

 

 

 

X