Pameran tunggal Dalu Kusma yang berjudul “Aku, kuota, dan kita” telah berlangsung pada 22 – 30 November 2019 di Pejaten Huis. Dalu Kusma adalah seniman yang menggunakan media sosial, khususnya Instagram, sebagai salah satu medium utamanya dalam berkarya. Dalam pameran ini kekuatan konten pada teks-teks @masdalu menjadi hal yang ditonjolkan oleh Dalu. Manshur Zikri sebagai kurator mencoba mengurasi teks-teks yang diproduksi oleh Dalu dengan menarik kohesi isu dan modus pengungkapannya. Atas hal itu ia berusaha untuk melihat relevansi dari teks-teks tersebut dengan kejadian-kejadian aktual atau pun memori kolektif tentang cara kerja media massa dalam memengaruhi cara berpikir kita. Dalu mengundang Otty Widasari untuk mendeklamasikan teks-teks gubahannya di akun @masdalu sebagai salah satu kegiatan di malam penutupan pameran pada 30 November 2019. Sebagai seorang seniman, penulis, dan aktivis media alternatif yang turut mengamati perkembangan praktik @masdalu selama ini, Otty melihat karya-karya Dalu Kusma sebagai salah satu contoh baik dari puisi kontemporer. Turut mengundang Afrian Purnama (kritikus film), Dhanurendra Pandji (seniman), dan Alessandra Langit (mahasiswi), Otty menyajikan deklamasi ini dalam bentuk penampilan Performative Text. Setelahnya, pameran ditutup oleh penampilan musik oleh dua folk asal Bogor, Ambarila @amba.rila. Pameran ini didukung oleh @pejatenhuis @visual.jalanan @forumlenteng. Tahun Jakarta, Indonesia
2019
Aku, kuota, dan kita: Pameran Tunggal Dalu Kusma