Pada tanggal 21 Februari 2018, Forum Lenteng bekerja sama dengan Komunitas Gubuak Kopi (salah satu jaringan Forum Lenteng di Kota Solok, Sumatera Barat, yang terlibat dalam kegiatan Program AKUMASSA) menyelenggarakan acara peluncuran buku berjudul Sore Kelabu di Selatan Singkarak (2018) karya Albert Rahman Putra. Sejak tahun 2008, Forum Lenteng menjalankan Program AKUMASSA untuk menanggapi isu-isu tentang media dan praktik jurnalisme, serta fenomena konglomerasi media, baik di lingkup lokal, nasional, maupun global. Dengan menekankan literasi media dan jurnalisme warga sebagai basis pengetahuannya, program ini secara khusus menaruh perhatian pada isu pendidikan dan pemberdayaan media berbasis komunitas, membingkai persoalan-persoalan sosial-budaya masyarakat melalui perspektif warga, dan aktif menyelenggarakan berbagai lokakarya bersama komunitas-komunitas lokal di berbagai daerah untuk memproduksi pengetahuan lokal yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat. Tahun 2013, sebagai bagian dari program ini, Forum Lenteng menerbitkan buku, berjudul Kajian Terhadap Sajian Informasi Media Massa Lokal Melalui Lima Kategori Isu (Good Governance, Hak Asasi Manusia, Perempuan dan/atau Anak, Kriminalitas, dan Lingkungan Hidup) dari Perspektif akumassa (Jakarta: Forum Lenteng, 2013), yang diproduksi lewat proyek penelitian Rekam Media: Pemantauan Media Berbasis Komunitas, bekerja sama dengan 10 orang warga yang didorong menjadi peneliti/pemantau/pengulas isi berita media massa. Tahun 2014, Forum Lenteng menggagas Program AKUMASSA Bernas sebagai pengembangan lanjutan dari Program AKUMASSA; mengundang tiga orang penulis terpilih yang telah mengikuti rangkaian lokakarya AKUMASSA untuk didorong memproduksi seri tulisan mendalam tentang sebuah isu. Albert Rahman Putra, pendiri sekaligus anggota Komunitas Gubuak Kopi yang menjadi salah satu komunitas jaringan AKUMASSA, adalah salah satu penulis asal Solok yang berpartisipasi dalam program AKUMASSA Bernas ini. Ia mengangkat isu lingkungan dan kehidupan sosial yang ada di sekitaran Danau Singkarak. Sore Kelabu di Selatan Singkarak adalah terbitan cetak pertama dari seri AKUMASSA Bernas. Buku ini berisi kumpulan tulisan Albert tentang Danau Singkarak, yang sebagiannya telah diterbitkan lebih dulu di www.akumassa.org. Dalam Sore Kelabu di Selatan Singkarak, Albert merekam fragmen-fragmen kejadian dan kisah yang bergulir di sekitaran Danau Singkarak. Albert mengamati situasi ini sejak tahun 2010 yang kemudian dibingkai ke dalam 11 tulisan. Isu-isu tersebut antara lain tentang kondisi liungkungan, peseteruan warga, keberadan tambang dan dampaknya pada situasi sosial masyarakat, kebijakan dan respon pejabat pemerintah, serta jalur dagang warisan kolonial melalui penelusuran sejumlah arsip sejak tahun 1818. Buku ini adalah refleksi seorang warga lokal yang berusaha melakukan otokritik terhadap masyarakatnya sendiri; membayangkan dampak-dampak yang akan datang duapuluh atau tigapuluh tahun lagi dari peristiwa-peristiwa yang nyata terjadi pada masa sekarang di sekitar Danau Singkarak. Acara peluncuran buku Sore Kelabu di Selatan Singkarak tersebut diadakan di Kobik Koffie, Jl. Olo Ladang, Padang, Sumatera Barat. Otty Widasari (Direktur Program AKUMASSA yang menjadi salah satu editor buku) dan Esha Tegar Putra (kritikus sastra asal Sumatera Barat) menjadi dua pembicara yang membahas buku tersebut dalam diskusi yang dimoderatori oleh Andini Nafisika (pegiat sastra di Shelter Utara, Padang). Year Padang, Indonesia
2018
Peluncuran Buku Sore Kelabu di Selatan Singkarak