Setelah melakukan presentasi gambar filmis pada beberapa kali pertemuan, lalu membahas montase, angkatan ketiga Milisifilem (Anggrek) kini membuat sketsa dengan tinta cina. Anggrek sudah membuat berbagai seri sketsa tinta cina, seperti: sketsa seri Forum Lenteng, sketsa seri jalan layang Tanjung Barat, sketsa seri tanaman dan yang paling terakhir adalah sketsa montase filmis. Anggrek beranggotakan 10 orang. Kalau sebelumnya membuat sketsanya masing-masing, pada tugas sketsa terakhir mereka harus berkelompok. Tujuannya adalah kolektivisme. Setiap kelompok wajib mengumpulkan minimal 20 sketsa. Ada 3 kelompok dengan ide masing-masing yaitu, “Teman-Teman Makan”, “Theo Vakansi, dan “Aku dan Orang-Orang Sekitar”.
Kelompok pertama, Andra, Ufik, dan Melisa dengan ide cerita “Teman-Teman Makan”, mendokumentasikan momen makan dan menu makanan yang ada, dan siapa makan dengan siapa. Kelompok kedua, Theo, Ule, dan Vian berjudul cerita “Theo Vakansi”. Idenya adalah bagaimana melihat sebuah peristiwa dan situasi dari sudut pandang subjektif. Karya sketsa mereka bereksperimen dengan ruang dan unsur auditif. Kelompok terakhir, Juli, Niskala, dan Onyong bercerita tentang “Aku dan Orang-Orang Sekitar”. Karya sketsa mereka mendokumentasikan momen-momen yang ada disekitar mereka, dengan seleksi subjektif yang mempertimbangkan unsur kompleksitas dari sebuah cerita.
Presentasi sketsa montase filmis ini dilaksanakan pada rangkaian kegiatan Akademi Arkipel 2019 yang bertempat di Villa Athaya, Puncak, Bogor. Di sela-sela kegiatan akademi, Anggrek mendokumentasikan momen dan membingkainya dalam medium kertas A4. Cara membingkai tersebut yang nantinya menentukan kompleksitas sketsa, yang dapat disebut filmis. Sketsa-sketsa yang sudah selesai kemudian dijejerkan di lantai dan disusun sebagai montase peristiwa, lalu dipresentasikan masing-masing kelompok kepada semua audiens partisipan Akademi Arkipel 2019. “Semua karya bagus! Dapat A+,” kata Bang Hafiz.
Tahun
2019
Bogor, Indonesia
