Milisifilem Collective menggelar open studio berupa Pameran Drawing “Apa Kau Lihat Iskandar?” pada tanggal 18-24 November 2018, bertempat di Forum Lenteng, Jakarta. Pameran ini adalah salah satu hasil dari rangkaian kegiatan belajar produksi film melalui praktik eksperimentasi visual yang diinisiasi Forum Lenteng sejak bulan September 2017 dalam platform Milisifilem. Acara tersebut memamerkan 88 gambar (dengan medium pensil warna di atas kertas berukuran 21 x 29,7 cm) yang dibuat oleh 12 orang seniman, di antaranya Afrian Purnama, Anggraeini Widhiasih, Dhanurendra Pandji, Dhuha Ramadhani, Luthfan Nur Rochman, Maria Silalahi, Manshur Zikri, Pingkan Polla, Prashasti W. Putri, Robby Ocktavian, Wahyu Budiman Dasta, dan Yuki Aditya. Semua gambar yang dipamerkan adalah hasil studi atas salah satu film karya Bapak Film Indonesia, Usmar Ismail, yang berjudul Lewat Djam Malam (1954). Judul pameran, “Apa Kau Lihat Iskandar?” dipetik dari salah satu dialog di dalam film Lewat Djam Malam yang mengisahkan pertarungan batin seorang mantan pejuang revolusioner yang berusaha menyesuaikan dirinya ke dalam lingkungan masyarakat pascarevolusi. Diproduksi sebagai film hitam-putih di periode dasawarsa kebangkitan film nasional, Lewat Djam Malam dianggap sebagai salah satu film klasik Indonesia yang berhasil mewakili ide tentang karya seni sebagai sarana ekspresi dan estetika, sekaligus kritik terhadap dinamika industri perfilman kala itu. Pada pameran ini, para seniman mencoba menginterpretasi aspek-aspek estetika Usmar dalam mengonstruk gagasan ideologisnya mengenai ke-Indonesian ke sebuah roman yang sarat kritisisme sosial, ekonomi, dan politik. Interpretasi itu berupa dekonstruksi adegan dan bahkan deformasi bentuk yang mengimajinasikan bagaimana sudut pandang Usmar ketika membingkai sebuah realitas melalui konstruksi sinematik. Dibuat dengan medium berwarna, gambar-gambar ini, dengan kata lain, juga menjadi upaya untuk meluaskan khasanah film itu sendiri, sekaligus sebagai kontekstualisasi baru dalam membaca latar masyarakat 1950-an berdasarkan preferensi-preferensi milik para seniman yang umumnya tumbuh besar pada era pascareformasi. Sebagai sebuah kelompok belajar produksi film yang meletakkan sejarah seni dan media sebagai basis pengetahuannya, serta mengaplikasikannya secara eksperimentatif ke dalam kerja kolaboratif, Milisifilem Collective mendalami praktik-praktik produksi visual, baik secara teknis maupun konteks yang terkait dengan persoalan sosial budaya terkini. Pendalaman tersebut mengeksplorasi berbagai kemungkinan dari medium dan teori seni, serta menyasar berbagai output. Sebelumnya, Milisifilem Collective telah memproduksi lima filem pendek dalam rangka Proyek Filem Hitam Putih hasil kerjasama antara Forum Lenteng dan Pusat Pengembangan FIlm Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kelompok ini juga berpartisipasi dalam gelaran Indonesia Contemporary Art and Design (ICAD) 2018: Kisah; mereka memamerkan 25 karya drawing yang membingkai isu di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dengan medium charcoal di atas kertas berbagai ukuran.Pameran Drawing “Apa Kau Lihat Iskandar?” adalah langkah lanjutan dari kelompok ini untuk berbagi pengalaman kepada masyarakat mengenai pendekatan alternatif dalam mengembangkan gagasan seni sebagai salah satu sarana pendidikan dan metode untuk membangun kesadaran aktivisme kebudayaan. Acara ini terbuka untuk publik dan tidak dipungut biaya. Pembukaan Pameran: 18 November 2018, Pukul 16.00 WIB Year Jakarta, Indonesia
Pameran Harian: 19 – 24 November 2018, Pukul 13.00 – 21.00 WIB
2018
Pameran Drawing “Apa Kau Lihat Iskandar?”